Selasa, 15 Maret 2016

Lirik Lagu Inter Merda

Curva Sud Coregrafia

Inter Merda Song


undici maggio duemila uno
e questa data non la scorda più nessuno,
ma soprattutto, l'azzurronero
perché quel Derby l'abbiam vinto sei a zero!
Poveri pirla, vi conosciamo
voi che credete d'esser gli ultras di Milano
ma sempre muti, cariche zero
più che una curva voi sembrate un cimitero!
E Inter merda, Inter Inter merda....







Selasa, 24 November 2015

Hidup Tanpa Passion

Saya sedih , bingung ,dan bosan dengan diri saya.Saya tidak mempunyai ambisi , gairah dalam melakukan apapun.Sebenarnya saya menemukan dan merasakan sedikit ambisi dalam diri saya ketika saya bermain futsal ,apalagi dalam suasana kompetisi.Sedikit cerita dari sambungan dari tulisan saya sebelumnya ,dalam pertandingan futsal di kampus saya sebelumnya kami menang melawan kelas lain seangkatan kami. Pada hari Minggu 22 November , kelas kami kembali bertanding , melawan kelas yang satu angkatan di atas kami.Pertandingan berlangsung seru dan ketat.Kami unggul 3-0 kemudian mereka mengejar sampai skor menjadi 3-2.Kami sangat cemas karena akan sangat menyedihkan bila kami yang sudah unggul banyak menuai hasil seri bahkan kalah.Namun , saya akhirnya bisa mencetak gol sehingga skor menjadi 4-2 hingga peluit panjang dibunyikan.Pada pertandingan tersebut , saya mencetak 2 gol sehingga total gol saya selama 2 pertandingan turnamen ini menjadi 7 gol.Kemarin saya menjadi top scorer sementara pada matchday 1 namun saya tidak tahu apakah sekarang masih atau tidak, sebab adik tingkat atau kelas di bawah angkatan kami ada yang menang dengan skor telak 7-0.Namun , saya tidak terlalu ambisius dengan gelar top scorer ,selama kelas atau tim saya bisa menang.Kami pun menjadi pemuncak grup A atau capolista dengan poin 6 , hasil menang di dua laga.Saya masih sangat antusias dengan laga berikutnya.Namun ,panitia turnamen ini belum mengumumkan jadwal bertanding untuk kelas kami.Teman saya ada yang bilang bahwa kami akan bertanding lagi pada hari Kamis , 26 November.

Berbanding terbalik dengan rasa antusias saya terhadap turnamen futsal kampus , di minggu-minggu menjelang akhir tahun ini ,tugas sangat lah banyak.Semua nya adalah tugas besar kelompok.Saya sangat benci kelompok saya karena kelompok saya yang beranggotakan 3 orang termasuk saya ,semuanya adalah pemalas.Rinciannya bisa dijelaskan seperti ini , 1 orang cewek yang terkadang rajin dan malas dan tidak pintar,namun selalu menjadi penggerak dengan bekerja secara independent atau sendiri , 1 orang cowok cerdas ,sangat cerdas dalam bahasa pemrograman ,namun malasnya minta ampun , bahkan tugas individual nya saja tidak dikerjakan padahal menurut saya ia bisa mengerjakannya dengan mudah.Dan saya, apa yang bisa diharapkan dari seorang penyandang depresi penyendiri penuh kesedihan seperti saya.Saya tidak pintar dan malas.Itulah kelompok saya.Hasil dari tugas yang kami kerjakan adalah seadanya ,menyedihkan ,dan amburadul karena yang menulis tugas itu adalah sang cewek tadi ,yang sedang rajin namun tidak cerdas.Saya berharap saya tergabung dengan orang-orang rajin,pintar,dan cekatan sehingga saya bisa santai ,atau paling tidak datang jika disuruh kerja kelompok dan melihat mereka bekerja sambil berpura-pura menyimak mereka bekerja.
Kemudian untuk satu mata kuliah yang lain,kelompok saya digabung dengan kelompok lain yang juga beranggotakan 3 orang.Sudah digabung dengan kelompok lain ,namun sama saja ,rinciannya mereka adalah 2 cewek yang tidak cerdas namun terkadang rajin ,dan satu cowok setim futsal dengan saya dalam tim futsal kelas.Sial dan sangat disayangkan.

Saya ingin merangkum nama teman-teman yang terlibat dalam tulisan saya ini sehingga bila 20 tahun yang akan datang ,saya bisa mengingat mereka kembali.Namun saya sedikit memberikan sensor bintang pada nama mereka agar blog saya tidak ditemukan oleh mereka ketika mereka mencari nama mereka di google.Haha..

Tim Futsal Kelas P*S 14 *2 :   P*t** (Saya) ,  Fah*ul (kapten) ,  Re*a , Ar*s ,Er*pe (kiper) --Inti
                                                Is* , Alfi*n , Far*d -- cadangan
                                                Lel* -- manager dan cadangan

Kelompok 3 orang                : P*t**(Saya) , Meth* , Hab*b
Kelompok 6 orang                : P*t**(Saya) , Meth* , Hab*b , El*a , Ar*s , Tan*a

Demikianlah tulisan saya , sedikit tidak nyambung dengan judulnya ,namun apa yang mau diharapkan dari saya seorang depresi ini.Saat ini saya sedang menyendiri di kamar saya yang sempit ,sambil diiringi lagu judul dari kamar sebelah,dan di luar sedang turun hujan.Saya menyelesaikan tulisan ini pada 24 November 2015 pukul 06.52 (hasil lihat tanggal dan jam laptop di ujung bawah kiri).Terima kasih semua.







Selasa, 17 November 2015

Kemenangan Futsal - Hobi Saya yang Menyelamatkan Saya

Hari itu Minggu , 15 November 2015. Saya tidak menyangka bahwa hari ini adalah hari dimulainya turnamen futsal dalam kampus saya yang bertajuk Porm* 2015 (Pekan Olahraga Mah*siswa).Saya dan teman-teman sekelas baru tahu jadwal kami bertanding pada hari kemarinnya , karena panitia nya yang terlambat memberikan informasi.Sehari sebelum pertandingan itu , saya terus memikirkan pertandingan yang akan berlangsung dan kontribusi saya kelak.Lawan kami cukup berat yaitu kelas sebelah angkatan kami.Kami cukup tahu cara bermain mereka karena sebelumnya saya dan teman-teman setim telah berlatih tanding alias sparring dengan mereka dan hasilnya kami menang cukup telak.Namun ,dari tim lawan yang kami ajak sparring tersebut belum menurunkan skuad lengkapnya.Masih ada beberapa orang yang hebat yang tidak bermain.

Benar saja ,karena malam sebelum pertandingan ,saya tidak bisa tidur karena terus memikirkan pertandingan itu.Maklum saja ,tim kami telah mempersiapkan semuanya selama ini demi menyambut turnamen ini.Setiap minggu kami selalu mengajak kelas lain bahkan kelas dari fakultas lain untuk berlatih tanding bersama.Setiap pertandingan uji coba itu ,membuat kami semaikin solid dan kompak.Dan besoknya adalah hari pembuktian latihan kami selama ini.Kami akan bertanding besok pada pagi hari jam 08.30.Sebelumnya ,lawan meminta bernegosiasi agar mainnya agak siangan sedikit sekitar jam 11.00 namun kami tolak.Waktu itu tugas kuliah sangat banyak dan harus dikumpul pada hari Senin ,dan kami belum mengerjakannya.Rata-rata kami adalah deadliners.


Esoknya , kami menuju lapangan.Rupanya,dari seluruh pemain kami yang harusnya mungkin mencapai 9 orang ,yang datang pada pagi hari itu hanya 6 orang.Kami terpaksa harus mengerahkan tenaga sampai peluit berakhir karena kami hanya mempunyai cadangan 1 orang ,dan ia pun sebenarnya merangkap sebagai manager kami.Dia juga mempunyai badan yang besar,sehingga membuat dia lambat,dan skillnya pun sangat kurang.
Kami melakukan pemanasan terlebih dahulu , dan melakukan sesi foto untuk tim.Kami sedikit grogi karena dari tim lawan ,pendukung mereka banyak yang hadir ,dan hal itu dikarenakan juga teman-teman sekelas mereka adalah panitia pertandingan.Sedangkan pendukung kami hanya dua orang saja.
Peluit pun dibunyikan ,tanda dimulainya pertandingan.Pertandingan berlangsung sengit.
Kami tertinggal lebih dahulu 1-0 oleh gol cepat mereka.Kami syok.Namun ,tak lama kemudian , saya mencetak gol penyeimbang.Pertandingan kemudian berlangsung semakin seru dan panas.Saat kami unggul,teman saya meminta pergantian pemain dengan teman saya yang manager itu,sekaligus pemain.Karena ia lamban dan tidak mau bertahan,kami mulai terkejar.Saya marah padanya,dan beberapa kali meminta agar ia diganti saja.Saya mencetak 5 gol pada pertandingan ini dan gol itu saya cetak berturut-turut.Salah satu teman saya mencetak 2 gol.Lawan mencetak 5 gol.Skornya adalah 7-5 untuk kemenangan kami.Sewaktu gol-gol saya , saya melakukan selebrasi ala Zulham Zamrun. Saya menjadi top skorer sampai matchday pertama ini.

Pada hari Kamis ,kami akan bertanding lagi melawan tim dari kelas angakatan di atas kami.Mereka kabarnya sangat kuat.Namun,saya dan teman-teman tetap percaya diri untuk menang.Dan sejak pertandingan itu,badan saya pegal-pegal,dan saya sulit tidur ,bahkan kemarin ,saya tidak tidur sama sekali.

Hobi saya menyelamatkan saya.Dengan futsal,saya mempunyai harapan walaupun di bidang akademis saya biasa-biasa saja dan di bidang sosial atau bersosialisasi dengan orang saya sangat buruk.Namun,sekali lagi harus saya katakan,bakat saya memberi saya harapan untuk hidup.Saya sangat bersyukur kepada Tuhan.Dengan kemampuan saya,orang mengenal saya dan saya mampu menunjukkan pribadi saya.Terima kasih Tuhan.

Sampai pada baris ini , saya belum mengantuk,namun waktu telah menunjukkan pukul 12.20 malam.Catatan ini untuk saya pribadi dan jika ada yang membacanya saya sangat berterima kasih.Sekian pengalaman saya ini ,dan salam luar biasa.

Kamis, 12 November 2015

Review Film The Silence of The Lambs (1991)

The Silence of The Lambs

IMDB : 8,6






Setelah seminggu bergelut dengan dunia perkampusan, akhirnya ada juga waktu untuk beristirahat di hari Jumat sampai Minggu.Di sela istirahat, saya kembali menelusuri film-film pada chart IMDB Top 250.Di sana banyak film jadul(jaman dulu) yang bercokol di sana dengan rating yang aduhai.
Akhirnya saya memilih untuk mendownload urutan ke 23 ,The Silence of the Lambs.

Bercerita tentang seorang detektif FBI,Agen Clarice Sterling yang diperankan Jodie Foster.Agen Sterling ini masih magang di FBI namun dia mendapat kasus yang sulit saat itu.Kasus pembunuhan berantai Bufallo Bill.Sebutan itu didapatkan oleh pembunuh berantai ini karena setelah membunuh korbannya,ia menguliti korbannya tersebut.

Bos dari Sterling,Jack Crawford menugaskan Sterling untuk menyelidiki kasus ini.Namun perintah pertama dari Crawford ini cukup aneh.Ia menyuruh Sterling untuk melakukan wawancara atau interogasi dari seorang tahanan psikopat yang mempunyai catatan kriminal yang sadis.Ia merupakan tahanan yang dijaga dengan ketat di penjara nya.Beberapa kali ia mencederai,bahkan menewaskan petugas penjara.Psikopat itu bernama Dr.Hannibal Lecter.Saya pertama cukup bingung,sebab ada gelar dokter di sana , namun cukup beralasan,karena di ceritanya,psikopat ini sangat-sangatlah pintar.Kunjungan pertama Sterling ke ruang tahanan Dr.Lecter tidak berjalan mulus,Ia malah mendapat perlakuan tidak sopan dari tahanan di sebelah ruangan Dr.Lecter.Ia dilempari sperma.
Jodie Foster ku yang malang :3. 

Selama kunjungan pertama Sterling,Dr.Lecter terus menguji mental dan pikiran Agen Sterling.Ia membuat Sterling membangkitkan kenangan buruknya sewaktu kecil.Ya,ini adalah permainan pikiran dari seorang psikopat.Ia hanya setuju membantu Sterling dengan syarat setiap ia memberikan petunjuk akan kasus Buffalo Bill ,maka Sterling harus melanjutkan cerita masa kecilnya dan menjawab pertanyaan dari Dr.Lecter.Namun,kunjungan Sterling tidak berakhir sia-sia juga.Ia mendapat petunjuk dari Dr.Lecter mengenai sebuah gudang tempat penyimpanan.Dr.Lecter menyebut seorang pasien bernama Hester Mofet.Sterling menyadari bahwa ini adalah anagram yang disusun menjadi The Rest of Me.

Singkat cerita,Bufallo Bill mengincar dan menangkap seorang anak senator bernama Catherine Martin.Sebenarnya Dr.Lecter pernah kenal dengan korban Buffalo Bill yang pernah menjadi pasiennya.

Buffalo Bill ,identitas sebenarnya adalah seorang transgender yang ingin menjadi wanita seutuhnya.Ia mengambil kulit korbannya untuk dilapisi ke kulitnya.Ia menandai korbannya dengan sebuah kepompong dari kupu-kupu atau ngengat pada tenggorokan korbannya.Ngengat yang sangat langka di kawasan Asia.Tampaknya ia penggemar kupu-kupu dan ngengat.Nama asli dari Buffalo Bill adalah Jame Gumb.Selain penggemar kupu-kupu dan ngegat,Jame Gumb adalah seorang penjahit yang mahir.

Karena senator semakin khawatir tentang anaknya yang diculik Buffalo Bill,dan pengetahuan Dr.Lecter terhadap pembunuh berantai itu,maka Dr.Lecter diminta bekerja sama memberikan informasi oleh pihak kepolisian.Namun,lagi-lagi Dr.Lecter meminta syarat agar dia dipindahkan ke tempat tahanan yang ia inginkan,yang tidak terlalu ketat dengan view atau jendela.Kepolisian pun memproses pemindahan Dr.Lecter.Namun,di sinilah kita melihat kecerdasan dari seorang psikopat.Dr.Lecter berhasil kabur sewaktu proses pemindahannya dengan sangat jenius,dan juga tentunya sadis.Ia lolos dengan menyamar sebagai polisi yang menjadi korbannya.Ia menyayat wajah korbannya yang seorang polisi,mengambil wajahnya,dan menyamar sebagai polisi yang sekarat.Sampailah ia pada mobil ambulance yang mengira ia adalah anggota polisi.Dan kau tahu yang terjadi,Dr.Lecter membunuh semuanya dan kabur dengan ambulance tersebut.

Setelah investigasi,mengumpulkan informasi,bertanya dengan keluarga,kerabat korban pembunuhan Buffalo Bill,Agen Sterling mendapat sebuah nama yang mencurigakan.
Ia pun pergi ke rumah yang diduga tersangka Buffalo Bill ,yaitu Jame Gumb.
Sterling pergi sendiri ke tempat Buffalo Bill.Awalnya Sterling tidak tahu bahwa laki-laki yang dijumpainya adalah Buffalo Bill,si Pembunuh Berantai.Setelah ia dan Buffalo Bill berbincang ,tampaklah oleh Sterling gelagat yang mencurigakan.Karena ia tahu,pelaku atau Buffalo Bill yang dicarinya memiliki kesamaan dengan pria bersuara berat yang dijumpainya ini.
Di rumah pria ini,ia menjumpai banyak ngengat dan benang-benang jahitan.
Klop lah sudah kecurigaan Sterling.Ia pun mengacungkan pistolnya ke arah Buffalo Bill.Buffalo Bill pun tak akan mudah tertangkap,dan ia berhasil kabur ke basement rumahnya dengan membawa pistol juga.Di sini lah ketegangan puncak dari film ini.Pertarungan langsung antara agen Sterling dengan Buffalo Bill.
Di basement itu,Sterling berhasil menemukan anak senator di dasar sumur kering dan kondisi nya sudah kurus dan ia terus meminta tolong .Agen Sterling menenangkannya dan ia akan kembali setelah menangkap Buffalo Bill.Di sepanjang basement rumah tersebut,terdapat banyak hal yang mengerikan.Mayat manusia,mannequin dengan tubuh asli manusia,dan mayat yang membusuk.Buffalo Bill menggunakan cara licik untuk membunuh Sterling di rumahnya sendiri.Ia memadamkan lampu basement dan seketika itu juga ruangan menjadi gelap.
Agen Sterling tidak bisa melihat apa-apa,tetapi Buffalo Bill dapat melihat dengan jelas menggunakan kacamata infared.Namun di detik-detik ia hendak menembak agen Sterling ia mengatukkan pengaman pistolnya dan itu menimbulkan suara yang dapat didengar Sterling.
Dengan respon yang cepat ,Sterling langsung menembah ke arah belakang dimana Buffalo Bill tadi sudah siap menembaknya.Baangg!!! Tembakan tepat mengenai sasaran,dan cahaya matahari pun menerangi basement akibat dinding kayu yang roboh.Agen Sterling berhasil mengenai Buffalo Bill dan ini adalah kemenangannya.Di waktu yang sama sebelum itu,polisi juga mendapat lokasi terduga Buffalo Bill namun ternyata mereka salah.

Penghargaan diberikan kepada Agnet Sterling yang berhasil menyelesaikan kasus pembunuhan berantai Buffalo Bill.Di akhir cerita ia ditelepon oleh Dr.Lecter.Sterling ingin bertemu dengannya namun Dr.Lecter menolaknya sebab ia ada keperluan untuk membalas dendamnya kepada kepala penjara tempat ia ditahan.

Menurut saya,film ini sangat bagus dan merupakan salah satu film terbaik.Musik yang mengiringi film ini juga cukup membuat kita merinding dan mendapat feel dari sebuah cerita kasus pembunuhan.Akting pemeran utama,Jodie Foster dan Anthony Hopkins sebagai Dr.Hannibal Lecter tidak diragukan lagi dan luar biasa.Tak ayal,jika pemeran utamanya,Jodie Foster dalam film ini mendapat penghargaan Oscar sebagai kategori Best Actress.Saya menjadi tergila-gila pada Jodie Foster,karena dalam film ini dia sangat cantik,saya baru sadar akan hal itu setelah menonton habis film ini,dan baru terasa saya kehilangan figur Jodie Foster.Ia sangat cantik dan manis sewaktu muda dengan suara yang tegas namun seksi.Berikutnya ,saya searching film-film dia dan ternyata dia juga berperan dalam film Taxi Driver.Di film itu ia kelihatan lebih muda,mungkin masih remaja dan wow saya jatuh cinta pada sosok remaja nya.Seksi,manis dan perfect lah.Film lainnya dimana ia masih cute dan seksi adalah dalam film Carney.Kenapa saya malah bahas Jodie Foster?Maaf-maaf.hehe..

Sekian dari saya.Saya menulis review ini pada hari mulai nya pada pukul sekitar 11 malam hari Kamis tanngal 12 November sampai pukul 01.00 dan sudah berganti hari menjadi Jumat,13 November 2015.Terima kasih.




Selasa, 10 November 2015

Review Masa Lalu - 10 November 2015

Saat ini saya rasa sudah larut malam ,sekitar jam 11 saya mulai menulis baris ini.
Teman-teman saya sudah tertidur pulas.Tidak bisa dibilang teman saya juga,karena saya tidak mempunyai teman.I learn how to fight alone.
Saya menjadi ingat teman sekelas saya yang sampai kini tidak pernah masuk lagi.
Tampak nya itu adalah moto hidupnya : Learn How to Fight Alone.

Back to topic , saat ini saya sudah ngantuk ,tapi saya merasa belum mau tidur.Saya sudah merasa bahwa tidur jam segini itu menyia-nyiakan waktu.Saya merasa waktu untuk hari ini tidak cukup.Walau demikian,setiap hari masuk kuliah terkadang saya merasa sangat lelah dan ngantuk.Sudah pasti itu karena malamnya saya telat tidur.Dua hal itu sangat bertentangan dan saya tetap memilih untuk tidur telat atau begadang.
Banyak hal telah terjadi hingga hari ini.Yang terbesar adalah yang membuat saya kesal,sedih,dan bingung.

Hari itu adalah hari Senin dan seperti semua orang saya kurang menyukai hari itu,sebab saya semakin dekat dengan hari Selasa dan Rabu dimana jadwal kuliah saya padat habis-habisan.
Hari Senin,jam mata kuliah APSI dengan dosen FR*.Dosen ini sangat egois,pemarah,namun saya tahu kalau dia itu aslinya bodoh,hanya menggunakan topeng hanya untuk meraup uang dari kampus
tercinta ini.
Ia tidak memiliki skill,namun ia berusaha sebisa mungkin untuk menutupi hal tersebut dengan bacot dan cara bicara ditekan,dalam,namun tajam seolah ia terlihat pintar.
Ia membuka netbook kecil yang saya tahu mungkin adalah milik suaminya.Saya tahu karena suaminya adalah juga dosen saya dulu.Setelah membuka netbook,kemudian ia terlihat mengamati sesuatu di netbooknya.Lalu ia mulai membacakan nama-nama ,dan salah satu dari sekian nama itu ada nama saya.Ia bertanya apakah saya tahu kesalahan saya.Fuck,dalam hati saya,karena saya tahu kalau kemarin saya baru assessment (ujian) dan sepertinya saya dituduh mencontek.
Saya menjawab,pura-pura saja tidak tahu."Saya tidak tahu kesalahan saya apa Bu".
Lalu ia jawab "Menurut laporan Pak B*yu kamu ini menoleh-noleh saat assessment.Kamu menyontek ya.".Benar saja,hal itu membuat saya terdiam.Yang saya bingung assessment itu beda paket soal masing-masing orangnya.Ya,memang saya menoleh lembar jawaban Els*,dan Alf*an tapi what the fuck,saya hanya melihat,mencari metode dari jawaban mereka yang bisa digunakan untuk soal saya,dan saya hanya memastikan jawaban saya tidak keluar jalur atau melenceng jauh.
Itu saja ,saya tidak menyalin,dan semuanya saya jawab sendiri.

Selama assessment kami memang sering saling pinjam meminjam tip-x tapi hell what,it's not cheating.Pak B*yu ,suruhan Bu FR* untuk mengawas assessment kami, orangnya memang sengak.Dia mengawas dengan kalem tapi ternyata mencatat mahasiswa yang sepengetahuan otaknya yang dangkal menurut dia mencontek.Dia orang nya bisa saya katakan hampir sama seperti FR* namun dalam diri dan sifat laki-laki saja.
Dia tidak tahu APSI itu materi nya seperti apa, he knows nothing. Faktanya,sewaktu ia jadi dosen pengganti,ia hanya menjelaskan satu slide.Itupun slide pembuka dengan hanya tulisan APSI dan kode mata kuliah.Kemudian ia menjelaskan banyak bullshit seperti pentingnya mengetahui perkembangan teknologi yang serba online seperti situs jual beli online,dan yang panjang lebar tentang aplikasi Gojek dan sejenisnya.What the fuck,dia tidak menjelaskan satu materi pun.
Dia menutupi ketidaktahuan,ketololannya dan lack of skill nya dengan sok gaul,sok asik,dan meremehkan kami mahasiswanya.Anjing memang dosen-dosen ini.

Back to topic ,ketika saya ditanya FR* untuk menjelaskan perbuatan saya yang kemungkinan jika bisa saya jelaskan akan mengubah pandangan dan keputusannya kelak ,saya bilang dari awal saya tidak ada niat untuk menyontek.Lalu tahu dia bilang apa?jawabannya malah ngawur,dan membantah saya dengan ngelunjak ,seperti ini :
"Nyontek itu bukan hanya karena niat saja,tapi juga karena ada kesempatan".Saya kira seisi kelas waktu itu akan tertawa,karena kalimat si kampret ini mirip omongan Bang Napi.Tapi karena teman
saya memang anjing semua,tidak ada yang mau bantu mencairkan suasana.

Saya jadi tegang menjawabnya lagi.FYI,  saya lupa menjelaskan sebelumnya ,di situasi ini saya sendiri yang kena inspeksi dari dosen goblok ini,karena teman-teman pantek saya yang lain,yang ada di daftar yang menyontek,semua tidak masuk.Kemudian saya diam saja.Lalu dia memutuskan karena saya tidak bisa menjelaskan tentang tuduhan Pak B*yu si kampang maka fuck yeah,dia bilang nilai saya dipotong setengah.Saya makin terkejut,diam,tertekan,ditambah saya dari berangkat sampai masuk kelas memang agak teler karena kurang tidur mungkin jadi agak sulit berpikir.

Ya dengan hati yang kelam dan panas ,saya terima aja.Tapi fuck again,dia malah mengacam saya katanya,"Saya bisa aja bawa masalah ini ke LAK kemudian nilai kamu di ground semua alias jadi E". Pantek kau lah Bu dalam hati saya,bajingan.Saya,Ig*r,dan Els* mendapat nilai dipotong setengah sedangkan teman-teman lain yang ketahuan mencontek seperti  Alf*an si jawa anjing, Angg*t si lonte susu gede ,dan beberapa orang pantek lainnya hanya dapat potongan seperempat.Kemudian FR* anjing ini menutup ocehan tidak berguna nya dengan seperti ini,"Saya tidak tahu,nilai kamu sudah jelek ,mau dipotong setengah,tapi ya sudahlah".Benar-benar anjing nih orang.

Saya kesal sekali,bukan karena nilai,tapi karena saya semakin mendapat malu dan semakin dibicarakan jelek oleh teman-teman(bukan teman,tapi saya bingung mau nyebut apa mereka ini).
Saya tidak tahan menjadi bahan gunjingan,maka sewaktu pulang saya jalan menyendiri,dan saya semakin kesal saat ada teman yang menyentuh saya dengan tangannya di pundak saya,menepuk-nepuk pundak saya,dan tersenyum.Pantek,what do you mean,bastard.Padahal di hatinya berkata"Hmm,jelek sekali perbuatanmu,bodoh sekali kamu,untung bukan saya yang kena,mampus kamu".Saya sangat tahu karena semua orang di dunia ini memang sifatnya seperti itu.Ia akan senang jika orang lain kesulitan dan mendapatkan sial.

Malam harinya,saya mendapat pesan Line dari Els* (si kurus padang yang toket nya kecil ini namun terlihat agak besar sekarang,perasaan saya itu fake,dan dilapisi semacam pembesar,karena badannya kurus tidak proporsional dengan dada nya sekarang).Dia tidak masuk sewaktu APS* tadi,jadi mungkin dia baru sadar kalau nilainya dipotong setengah.Awalnya dia hanya bertanya apa yang saya bilang ke ibunya.Namun,si kampret ini ,di tengah pembicaraan malah menuduh saya yang melaporkan dia menyontek juga.Karena saya sudah lelah untuk berkonfrontasi atau saya telalu pengecut maka saya jawab secara diplomatis,jujur,tanpa marah."Tidak,saya tidak bilang kamu ke ibunya,tapi memang ibunya sudah tahu dari catatan Pak B*yu kambing sewaktu assessment".
Dia bertanya lagi pada saya apa yang harus dia lakukan.Ya saya bilang,kamu bilang aja ke ibunya bahwa kamu tidak bersalah alias tidak mencontek. Tapi dia bilang ke saya kalau dia takut.Saya usul pm aja,kan Ibu nya ada Line.Dia bilang dia tetap takut.Lalu saya sadar kalau pm itu tidak sopan untuk membicarakan suatu masalah,jadi saya bilang ke dia untuk jangan pm.Saya ada usul yang lebih baik,bagaimana jika kita bilang sama-sama waktu matkul dia saja lagi.Saya mencoba untuk menjadi gentleman yang membuat dia tenang.
Siapa tahu nanti dia klepek-klepek lalu sange ke saya.Lumayan jika bisa dapat bibir, dan nenen dia meskipun tidak tahu itu asli atau tidak.
Haha..sekedar khayalan saya yang jomblo mengenaskan ini.

Saya sebenarnya ada tugas kelompok besok (12 November 2015) untuk MPSI (anjing) namun saya tidak peduli lagi karena mata kuliah,dosennya,tugasnya,dan kelompok saya sendiri tidak jelas.
Ya itu saja unek-unek saya.Saya sudah catat di blog ini,untuk diri saya sendiri sebagai catatan kecil,siapa tahu berguna bahkan bisa seperti film The Butterfly Effect yang saya baru tonton tempo hari.Ya kalau ada orang lain yang membaca silahkan saja.

Hari sudah semakin larut saat saya rasa telah menyelesaikan catatan ini dan sampai baris ini saya berada pada pukul 12.12 AM dan sudah berganti tanggal menjadi 11 November 2015.

Kamis, 08 Januari 2015

puisiku untuk ku tanpa kamu , entah kamu , kesendirianku

kenapa kau datang ke dalam hidupku..
dirimu yang cantik,anggun,mempesona..
bagaikan artis yang tak kukenal..
yang hanya dalam imajinasiku saja

mimpi-mimpi yang kau beri..
sekali lagi kau datang
menghampiri hidupku yang kelam..
suram tak bernyawa..
tapi dirimu begitu bersinar..

apalah dayaku..
hanya seorang stres yang bahkan tak bisa mengatur hidupnya..
tinggal dalam gubuk kesengsaraan..
yang tak yakin dimana keluarganya..

siapa aku dan dirimu..
bahkan kau tak ada di masa kecilku
hanya ini yang bisa kutulis
kuharap kau menemui aku harusnya..

tapi hanya perasaan ini
bahkan sepucuk surat pun kandas
terngiang kepedihan yang dalam
siapa aku..hingga layak mencintaimu..

bertahun sudah bergelut dengan aku..
tak kutahu kenapa aku..
berubah karena arung kesedihan..
sedangkan kau begitu ceria..

aku salah menilaimu..
kau bukanlah aku..
aku berbeda..berkekurangan
sedangkan kau sempurna apa adanya..

ya inilah aku..
si suram tergerus masa..
sendiri diam tanpa kata..
merajut makna dalam serapah..

ku sebenarnya inginkan kamu..
lebih dari yang kau tahu..
namun aku tahu kau bahkan tak mengenalku..
atau kau membenciku..
kau memang begitu cerah..

terlalu baik untukku..
ternyata hanya perasaanku..
matilah aku dalam malu..
kesalahan terhadap adikmu..

ku hanya manusia..
kau tahu yang terbaik bukan diriku..
tapi dia yang disismu..
setia dalam pelukmu..

jauh mu tau ku..
kau meresap ke hatiku..
bidadari jatuh ..
naung ku bulanku..

ku tahu ku punuk..
merindukanmu..
yang jauh..
dekat rumahku..

karena kesalahanku..
kau tak mau..
pergi ke rumahku..
dan ku malu..

rusak sudah puisiku..
lamunanku tak perlu jatuh..
diam sepi tanpa kata..
selamanya..

ku hanya orang kaku..
sedangakan dia tau yang kau mau..
dia tampan dan aku buruk..
prasangkaku padamu..

siapa ku berani melihatmu..
rendahku tak ada di hatimu..
hanya lewat tersapu..
merasuk jantungku..

ku pergi ke kota jauh..
tak peduli kau tak tau..
memang aku tau diriku
yang tak layak kau tau..

lupakan aku..
ku hanya pengagummu..
tak peduli apa katamu..
dirimu selalu terindah di hatiku..